KOLTIM, NUANSA SULTRA – Pawai ogoh-ogoh, salah satu tradisi penting dalam rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi, akan dilaksanakan besok di Kolaka Timur. Tradisi ini memiliki makna mendalam bagi kehidupan spiritual dan sosial masyarakat Hindu, khususnya sebagai bentuk penyucian diri sebelum memasuki hari suci Nyepi.
Selain sebagai ritual keagamaan, pawai ogoh-ogoh juga menjadi ajang bagi generasi muda untuk menampilkan kreativitas seni dan budaya Hindu. Ketua DPK Peradah Indonesia Kolaka Timur, Wayan Arya Saputra, menjelaskan bahwa pawai ini dirancang sebagai wadah bagi pemuda dan masyarakat desa untuk menunjukkan karya terbaik mereka.
“Acara ini juga menjadi momen kebersamaan masyarakat sebelum memasuki Catur Brata Penyepian pada 29 Maret. Dengan adanya pawai ini, masyarakat dapat berkumpul dan merayakan kebersamaan sebelum menjalani hari hening,” ujar Wayan Arya Saputra. (22/03/2025)
Sebelumnya, beberapa hari lalu, panitia penyelenggara telah melakukan audiensi dengan Bupati Koltim, Abd.Azis., SH.MH. bersama Anggota DPRD Prov.Hartini, Azis.,A.ma. Serta tokoh agama Hindu, di rumah Kediaman, Eka Saputra yang juga sebagai anggota DPRD Koltim Komisi I untuk membahas teknis pelaksanaan pawai tersebut. Salah satu poin utama dalam diskusi tersebut adalah harapan agar pawai budaya Hindu di Kolaka Timur dapat menjadi agenda tahunan yang terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah.
Wayan Arya Saputra menambahkan bahwa dukungan pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan pawai ogoh-ogoh tahun ini sangat luar biasa, mulai dari pendanaan hingga pengamanan yang melibatkan kepolisian dan aparat terkait. Bahkan, Bupati Kolaka Timur beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dipastikan akan hadir dalam acara tersebut. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan penuh yang diberikan, yang menurutnya menjadi motivasi besar bagi DPK Peradah Indonesia Kolaka Timur untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa mendatang.
Tahun ini, pawai ogoh-ogoh dijadwalkan lebih awal, pada 23 Maret, hari minggu agar lebih efektif dan memungkinkan lebih banyak masyarakat untuk berpartisipasi dan memberikan kenyamanan bagi umat Hindu yang ingin hadir dan mengikuti acara dengan lebih leluasa.
Pawai tersebut di mulai Jam 13.00 Wita, Rute pawai akan Star dari Jalan Blok B menuju Desa Wia-Wia Blok D, dengan jarak sekitar 500 meter sebelum mencapai lokasi utama di lapangan desa. Acara ini akan melibatkan berbagai lembaga Hindu di Kolaka Timur, termasuk Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), serta DPK Peradah Indonesia. Kerja sama antarlembaga ini mencerminkan kuatnya sinergi umat Hindu dalam menjaga tradisi dan kebersamaan.
Meskipun pawai ini merupakan tradisi umat Hindu, masyarakat Koltim dari berbagai agama lain tetap diundang untuk menyaksikan dan menikmati parade budaya pawai yang ditampilkan.
Terakhir, Wayan Arya berharap pawai ogoh-ogoh tidak hanya menjadi sebuah tradisi budaya, tetapi juga memperkuat persatuan dan kerukunan antarumat beragama di Kolaka Timur.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Hindu di Kolaka Timur untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan acara ini serta mendorong keterlibatan masyarakat umum dalam menikmati keindahan seni dan budaya yang ditampilkan,” tutupnya.
Penulis : Asrianto Daranga.