, ,

Pemerintah Koltim Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila, Tekankan Pentingnya Pembumian Nilai-Nilai Luhur Bangsa

KOLTIM, NUANSA SULTRA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh Pada tanggal 1 Juni 2025, kegiatan tersebut di laksanakan di halaman Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pada Senin (02/06/2025). Kegiatan ini menjadi momen penting untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan dan memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wakil Bupati Kolaka Timur, Yosep Sahaka, S. Pd., M. Pd., memimpin langsung jalannya prosesi. Sementara itu, Serka I Nyoman Alit Saputra dari Koramil 1412-01/Tirawuta bertugas sebagai Komandan Upacara. Jalannya upacara berlangsung tertib dan khidmat dengan kehadiran peserta dari berbagai elemen masyarakat.

 

Upacara tersebut diikuti oleh perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah, ASN, OPD, instansi vertikal, TNI, Polri, Satpol PP, ormas, KPU, Bawaslu, PGRI, camat, direktur RSUD, ketua dan wakil DPRD, serta siswa SMA. Petugas pengibar bendera adalah anggota Purna Paskibraka Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2024.

 

Dalam amanat yang dibacakan, Wakil Bupati Yosep Sahaka menyampaikan pidato resmi dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. Ia menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi merupakan jiwa bangsa dan kompas moral dalam setiap aspek pembangunan nasional.

 

“Dengan mengusung tema ‘Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045’, peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan juga momen reflektif untuk memperkuat jati diri bangsa dan merawat semangat persatuan di tengah keberagaman,” tegas Yosep dalam sambutannya.

 

Yosep mengingatkan bahwa Pancasila merupakan rumah besar bagi lebih dari 270 juta rakyat Indonesia yang beragam suku, agama, budaya, dan bahasa. Dalam semangat gotong royong dan keadilan sosial, Pancasila menjadi dasar untuk membangun bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur. Dalam konteks pembangunan nasional, Pancasila juga menjadi pilar dalam pelaksanaan Asta Cita, delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045.

 

Ia menekankan pentingnya membumikan nilai-nilai Pancasila dalam seluruh sektor kehidupan, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang digital. Yosep juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan sekolah dan perguruan tinggi sebagai tempat lahirnya generasi tangguh, serta mendorong birokrasi yang berkeadilan dan ekonomi yang berpihak pada rakyat.

 

BPIP, menurut Yosep, telah menjalankan berbagai program strategis untuk memperkuat ideologi Pancasila melalui pelatihan ASN dan aparat negara, pembinaan di lingkungan pendidikan, serta kolaborasi lintas sektor. Namun ia menegaskan bahwa tugas ini tidak bisa dilakukan sendiri—seluruh komponen bangsa memiliki peran penting dalam proses ini.

 

Di akhir sambutannya, Yosep Sahaka mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Hari Lahir Pancasila sebagai pengingat dan pendorong semangat persatuan.

 

“Mari kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa, dan bernegara,” pungkasnya.

 

Penulis : Asrianto Daranga.

  • 100 Hari ASR-Hugua Dinilai Gagal : FAMHI Soroti Minimnya Realisasi Janji Kampanye

  • 11 DPD LAT Kompak Dukung Lukman Abunawas, Komitmen Memajukan Adat dan Budaya Tolaki

  • 18 KPM di Desa Tongandiu Terima BLT-DD Tahun 2025 dan Insentif Honorer Aparatur Desa, Jelang Idul Fitri 1446 Hijriah

  • 2.285 Desa di Sultra Siap Bentuk Koperasi Merah Putih Sebelum Juni 2025

PENERBIT