Menyuarakan Kebenaran, Wujudkan Perubahan

Wali Kota Kendari Ajak Masyarakat Peduli Anak Yatim Piatu Melalui Gerakan Sosial

KENDARI, NUANSA SULTRA – Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, secara simbolis menyerahkan bantuan kepada anak yatim piatu dan anak-anak yang kehilangan salah satu orang tuanya, (yatim/Piatu) di halaman Kantor Balai Kota Kendari, pada Senin (10/03/2025).

Penyerahan bantuan ini dilakukan dalam rangka pembukaan acara Gerakan Pangan Murah yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Kendari. Acara tersebut menjadi momen penting bagi pemkot untuk menunjukkan komitmen dalam memperhatikan kesejahteraan sosial, terutama bagi anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian lebih.

Siska Karina Imran (SKI) menjelaskan bahwa pemberian bantuan ini merupakan wujud komitmen Pemkot Kendari dalam memberikan perhatian kepada anak-anak yatim piatu dan lansia yang kurang mampu.

“Bantuan ini tidak hanya sekadar pemberian materi, melainkan juga cermin ketulusan hati kami untuk berbagi, memberikan perhatian, dan berusaha meringankan beban sesama,” ujar SKI

Selain itu, Wali Kota Kendari menambahkan bahwa Pemkot Kendari juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial lainnya, seperti berbagi makanan berbuka puasa, memberikan zakat, infaq, sedekah, serta melakukan aksi sosial lainnya yang memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan.

Komitmen Pemkot Kendari untuk membantu warga yang kurang mampu tercermin pula dalam upaya meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan, serta memberikan perhatian lebih kepada anak-anak yatim piatu dan lansia yang memerlukan kasih sayang.

“Kami ingin memastikan bahwa mereka yang membutuhkan mendapatkan perhatian yang layak, agar mereka tidak merasa terabaikan dalam perjalanan hidup mereka,” tegas Siska Karina Imran.

Pemkot Kendari berupaya untuk memberikan perhatian yang lebih luas terhadap kesejahteraan masyarakat, dengan harapan agar anak-anak yatim dan lansia dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik.Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Muh Saiful, mengungkapkan bahwa data penerima bantuan anak yatim piatu ini dihimpun dari berbagai kecamatan di Kota Kendari, seperti Kecamatan Poasia, Mandonga, Abeli, Kambu, Baruga, Wua-wua, dan Kadia. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cermat dan hati-hati agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi penerimanya.

“Kami memastikan bantuan ini sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, terutama anak-anak yatim yang tinggal di luar panti asuhan,” kata Muh Saiful.

Sebanyak 39 paket bantuan disalurkan dalam kegiatan ini, yang terdiri dari 25 paket bantuan yang berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan 14 paket lainnya dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Setiap paket bantuan berisi uang tunai sebesar Rp 500 ribu per orang, yang diharapkan dapat sedikit meringankan beban hidup anak-anak yatim yang menerima bantuan tersebut.

Bantuan ini difokuskan pada anak-anak yatim yang tinggal di luar panti asuhan, yakni mereka yang tinggal bersama keluarga setelah orang tua mereka meninggal dunia. Pemkot Kendari menilai bahwa anak-anak yatim yang tinggal bersama keluarga sering menghadapi tantangan ekonomi yang lebih besar, karena mereka tidak menerima bantuan yang sama seperti anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Oleh karena itu, pemberian bantuan uang tunai ini diharapkan dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain bantuan uang tunai, Pemkot Kendari juga terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak yatim melalui berbagai program sosial lainnya. Siska Karina Imran menegaskan bahwa perhatian terhadap anak yatim piatu merupakan bagian dari tanggung jawab bersama sebagai anggota masyarakat yang peduli dan saling berbagi. Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi warga Kota Kendari lainnya untuk terus menunjukkan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada mereka yang berada dalam kondisi sulit.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan bantuan kepada anak-anak yatim dan piatu. Selain itu, diharapkan pula bahwa kegiatan serupa dapat terus digalakkan untuk menciptakan Kota Kendari yang lebih peduli dan penuh kasih sayang terhadap sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan.

Pemerintah Kota Kendari pun berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi kegiatan sosial ini agar tetap memberikan manfaat yang optimal bagi penerima bantuan.

Laporan : Asrianto Daranga