KOLTIM, NUANSA SULTRA – Sebagai upaya mitigasi bencana alam, khususnya tanah longsor yang mengancam Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Konaweha, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka Timur bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari melakukan kunjungan langsung ke lokasi terdampak di Kelurahan Sanggona, Kecamatan Uluiwoi, Selasa (17/06/2025).
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang dilaksanakan pada Senin Kemarin, (16/06/2025) di Kantor BWS Sulawesi IV Kendari.
Kepala BPBD Koltim, Dewa Made Ratmawan, S.ST., MT., memimpin langsung kegiatan lapangan bersama empat orang tim teknis dari BWS Sulawesi IV. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data lapangan sebagai dasar dalam menentukan metode penanganan bencana secara teknis dan menyeluruh.
Menurut Dewa Made Ratmawan, pengambilan data dilakukan menggunakan teknologi Drone untuk mendapatkan citra topografi dan morfologi sungai secara luas. Data ini sangat penting guna menyusun strategi penanganan yang sesuai dengan kondisi geografis dan tingkat kerawanan longsor di wilayah tersebut.
“Pemetaan udara memberikan gambaran yang lebih akurat terhadap struktur permukaan tanah dan potensi pergerakan massa tanah di sekitar DAS Konaweha,” ujarnya.
Selain itu, tim teknis BWS turut melakukan observasi langsung terhadap titik-titik rawan longsor. Pengamatan ini menjadi bagian dari tahapan awal dalam menyusun desain teknis mitigasi, seperti pembangunan sabuk pengaman sungai, penahan lereng, atau penguatan struktur tebing yang rentan tergerus aliran air saat musim hujan.
Kegiatan peninjauan ini juga melibatkan berbagai pihak, antara lain jajaran BPBD Koltim, Camat Uluiwoi, Ketua Forum Bencana Kecamatan Uluiwoi, serta masyarakat terdampak. Guna dalam memastikan keterlibatan masyarakat lokal dalam perencanaan dan pelaksanaan program mitigasi yang berkelanjutan.
Di lokasi Tersebut, BPBD Koltim, Camat Uluiwoi dan masyarakat Sanggona saling berinteraksi dengan tim teknis BWS dengan menyampaikan kekhawatiran terhadap potensi longsor susulan yang dapat mengancam permukiman dan lahan pertanian.
Mereka berharap langkah-langkah ini segera diambil untuk melindungi wilayah DAS Sungai Konaweha dari bencana serupa yang pernah terjadi pada tahun sebelumnya.
Diharapkan, hasil tinjauan dan pengumpulan data ini akan segera diolah oleh tim teknis BWS untuk dituangkan dalam rencana aksi penanganan bencana berbasis data dan kajian teknis.
BPBD Koltim bersama BWS Sulawesi IV kendari berkomitmen untuk mempercepat tindak lanjut hasil kunjungan ini agar proses mitigasi dapat segera dilakukan secara terpadu dan berkelanjutan demi keselamatan warga.
Penulis : Asrianto Daranga.