, , ,

Indeks Desa (ID) Gunakan Enam Dimensi Penilaian, Koltim Optimis Capai 100% Desa Berkembang dan Maju

KOLTIM, NUANSA SULTRA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) mencatat kemajuan signifikan dalam perkembangan status desa berdasarkan gasil pendataan Indeks Desa (ID) tahun 2025.

 

Dalam wawancara dengan media, Jum’at pagi (24/10/2025). Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Pedesaan, Andi Achmad, S.Kom., mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 tidak ada lagi desa yang berstatus sangat tertinggal di wilayah tersebut. Capaian ini menjadi bukti nyata dari meningkatnya kinerja pembangunan di desa.

 

Andi Achmad menjelaskan bahwa pada tahun 2024 masih terdapat tiga desa berstatus tertinggal, namun pada tahun 2025 jumlahnya menurun menjadi satu desa saja, yaitu Desa Amokuni Kecamatan Uluiwoi. Dua desa lainnya, Desa Tongandiu dan Desa Likuwalanapo, berhasil naik status menjadi desa berkembang.

Kondisi ini menunjukkan dengan adanya peningkatan signifikan pada aspek pelayanan dasar dan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah pedesaan Kolaka timur.

 

Perubahan status desa juga terjadi pada kategori desa berkembang dan desa maju. Pada tahun 2024, Koltim memiliki 88 desa berkembang, namun pada tahun 2025 jumlahnya menjadi 84 desa. Penurunan tersebut disebabkan oleh enam desa yang berhasil naik status menjadi desa maju, sehingga jumlah desa maju meningkat dari 25 desa pada tahun 2024 menjadi 33 desa pada tahun 2025. Sementara itu, status desa mandiri masih tetap dipegang oleh Desa Lalingato Kecamatan Tirawuta, yang menjadi satu-satunya desa mandiri sejak tahun 2024.

 

Dalam sistem penilaian terbaru, Indeks Desa (ID) kini menggunakan enam dimensi utama, yaitu: dimensi layanan dasar, dimensi sosial, dimensi ekonomi, dimensi aksesibilitas, dimensi lingkungan dan dimensi tata kelola pemerintahan desa.

 

Sebelumnya, pada tahun 2024, Indeks Desa hanya menggunakan tiga dimensi, yakni ekonomi, sosial, dan lingkungan. Menurut Andi Achmad, perubahan sistem ini membuat pengukuran menjadi lebih komprehensif dan menggambarkan kondisi nyata desa secara lebih objektif.

 

Secara umum, kata Andi, peningkatan terlihat di semua dimensi penilaian. Walaupun tidak semuanya mengalami lonjakan signifikan, tren peningkatan skor menunjukkan kemajuan yang merata di seluruh desa. Bahkan, desa yang masih tertinggal pun kini memiliki skor mendekati ambang batas untuk naik ke status berkembang.

 

“Jika tren ini berlanjut, kemungkinan besar pada tahun depan Kolaka Timur sudah bebas dari desa berstatus tertinggal,” ujarnya optimistis.

 

Untuk mencapai hasil tersebut, pemerintah daerah menerapkan strategi evaluasi dan pembenahan berkelanjutan. Setiap desa yang nilainya masih rendah akan ditinjau untuk mengetahui dimensi mana yang perlu diperbaiki, baik dari sisi infrastruktur, pelayanan publik, maupun tata kelola pemerintahan. Pemerintah kabupaten juga terus mendorong kolaborasi antara aparat desa dan masyarakat agar setiap program pembangunan dapat dilaksanakan secara tepat sasaran dan sesuai kebutuhan lokal.

 

Pemerintah Daerah kini tengah mempersiapkan perencanaan pembangunan tahun 2026 berbasis data Indeks Desa (ID). Data tersebut akan menjadi acuan dalam penyusunan anggaran dan program peningkatan kapasitas desa.

 

Target jangka menengah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah menambah minimal satu desa berstatus mandiri pada tahun mendatang. Selain itu, pemerintah berharap seluruh desa dapat memanfaatkan hasil pendataan Indeks Desa (ID) untuk perencanaan pembangunan yang lebih efektif.

 

Ke depan, Andi Achmad berharap bahwa data dan capaian yang telah diraih dapat mendorong semangat seluruh pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas pembangunan.

 

“Harapan kami, seluruh desa di Kolaka Timur dapat memanfaatkan data Indeks Desa (ID) untuk memperkuat perencanaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” tutupnya.

 

Dengan berbagai upaya tersebut, Kolaka Timur optimis mampu menjadi salah satu kabupaten dengan seluruh desa berstatus berkembang, maju, hingga mandiri dalam waktu dekat.

 

Penulis : Asrianto Daranga.

  • 1.145 Jamaah Haji Asal Sultra Diberangkatkan Melalui Bandara Haluoleo Kendari

  • 100 Hari ASR-Hugua Dinilai Gagal : FAMHI Soroti Minimnya Realisasi Janji Kampanye

  • 11 DPD LAT Kompak Dukung Lukman Abunawas, Komitmen Memajukan Adat dan Budaya Tolaki

  • 18 KPM di Desa Tongandiu Terima BLT-DD Tahun 2025 dan Insentif Honorer Aparatur Desa, Jelang Idul Fitri 1446 Hijriah

PENERBIT