KOLTIM, NUANSA SULTRA – Ribuan warga memadati jalan utama Kecamatan Lambandia pada Senin sore (14/04/2025), menyambut semaraknya Pawai Ta’aruf Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) IV tingkat Kabupaten Kolaka Timur. Kegiatan yang berlangsung meriah di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Penanggojaya ini menjadi pembuka resmi rangkaian STQH tahun ini, dengan menampilkan kekayaan budaya lokal berpadu nuansa religius.
Pawai Ta’aruf dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Koltim Bidang Perekonomian dan Pembangunan, La Fala, SE, mewakili Bupati Kolaka Timur. Turut hadir Ketua TP PKK Koltim Hartini Azis, A.Ma, Wakapolres Koltim Kompol Tawakkal, serta jajaran Forkopimda. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan berbasis keagamaan yang telah menjadi agenda tahunan penting bagi masyarakat Koltim.
Dalam sambutannya, La Fala menyampaikan bahwa Pawai Ta’aruf bukan sekadar prosesi seremonial, tetapi juga bentuk syiar Islam yang menyenangkan. Kegiatan ini menjadi simbol nyata semangat kebersamaan masyarakat dalam menghidupkan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits. Ia juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini memperkuat ukhuwah Islamiyah serta mengokohkan identitas religius daerah.
Pawai ini diikuti oleh seluruh kafilah dari 12 kecamatan se-Kolaka Timur. Masing-masing menampilkan kekhasan daerahnya melalui kostum adat, seni hadrah dan marawis, serta pesan-pesan dakwah dalam spanduk yang dibawa. Nuansa Islami terasa kental di sepanjang rute pawai, diperkuat dengan antusiasme warga yang memberikan semangat kepada para peserta.
Ketua TP PKK Koltim, Hartini Azis, A.Ma, mengapresiasi semangat dan partisipasi masyarakat. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini memperlihatkan wajah masyarakat Kolaka Timur yang religius, bersatu, dan mendukung penguatan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial. Kehadiran tokoh agama, tokoh masyarakat, serta unsur pemerintahan daerah menambah kekhidmatan acara tersebut.
Dari perspektif pembangunan sosial keagamaan, Pawai Ta’aruf menjadi bagian integral dalam membentuk karakter masyarakat religius. Ini sejalan dengan tujuan utama STQH, yaitu membina generasi Qur’ani yang tidak hanya fasih membaca, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan nilai ini menjadi fondasi penting dalam membangun masyarakat berakhlak mulia.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis bendera STQH kepada dewan hakim sebagai tanda dimulainya lomba secara resmi. Pertunjukan seni Islami turut menambah semangat syiar dan estetika budaya Islami.
Pemerintah Daerah Kolaka Timur berharap STQH IV ini menjadi momentum membumikan nilai-nilai religius sekaligus mempererat persatuan umat dalam mendukung pembangunan daerah yang harmonis, damai, dan berdaya saing.
Penulis : Asrianto Daranga.
