, , ,

Bupati Koltim Resmikan Tugu Sorume di Mowewe Tampil Megah, Angkat Nilai Budaya dan Kearifan Lokal

KOLTIM, NUANSA SULTRA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Timur (Koltim) kembali menorehkan pencapaian penting dalam penguatan identitas daerah dengan meresmikan Tugu Sorume yang berdiri megah di Kecamatan Mowewe. Tugu ini kini menjadi ikon baru yang merepresentasikan nilai-nilai budaya lokal serta mempertegas ciri khas Kabupaten Koltim sebagai Bumi Wonua Sorume.

 

Peresmian Tugu Sorume dilakukan langsung oleh Bupati Kolaka Timur, H. Abd Azis, SH, MH, dalam sebuah seremoni baru-baru ini. Dalam sambutannya, Bupati Azis menekankan bahwa pembangunan tugu tersebut merupakan bagian dari strategi Pemda Koltim dalam memperkuat karakter daerah melalui pendekatan budaya dan estetika ruang publik.

 

“Tugu Sorume ini bukan sekadar monumen fisik, melainkan simbol semangat dan jati diri masyarakat Koltim. Sorume mencerminkan nilai-nilai luhur seperti kesetiaan, persatuan, dan keteguhan dalam menjaga keharmonisan hidup bersama,” ujar Bupati Azis

 

Tugu Sorume dibangun di lokasi strategis, tepat di jalur penghubung antarwilayah yang menghubungkan Kecamatan Mowewe dengan beberapa kecamatan lain. Letaknya yang strategis menjadikannya sebagai penanda penting bagi masyarakat maupun pendatang yang melintasi wilayah tersebut.

 

Dari sisi desain, tugu ini terinspirasi dari bentuk bunga Sorume, yaitu anggrek khas endemik Kolaka Timur. Dengan sentuhan arsitektur modern dan pencahayaan lampu sorot berwarna-warni, Tugu Sorume tampak memesona terutama saat malam hari, menambah keindahan visual kawasan Mowewe.

 

Pemerintah daerah berharap, keberadaan Tugu Sorume dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan wilayah Mowewe, khususnya dalam sektor pariwisata dan edukasi budaya. Dengan tugu ini, Mowewe diharapkan tumbuh menjadi salah satu destinasi unggulan yang mengedepankan kearifan lokal Kolaka Timur.

 

Lebih dari sekadar simbol, Tugu Sorume kini menjadi bagian dari narasi besar pembangunan berbasis budaya di Koltim. Pemerintah dan masyarakat diharapkan terus bersinergi menjaga serta merawat ikon ini sebagai warisan bersama yang membanggakan dan memperkuat jati diri daerah di tengah arus modernisasi.

 

Penulis : Asrianto Daranga.

  • 1.145 Jamaah Haji Asal Sultra Diberangkatkan Melalui Bandara Haluoleo Kendari

  • 100 Hari ASR-Hugua Dinilai Gagal : FAMHI Soroti Minimnya Realisasi Janji Kampanye

  • 11 DPD LAT Kompak Dukung Lukman Abunawas, Komitmen Memajukan Adat dan Budaya Tolaki

  • 18 KPM di Desa Tongandiu Terima BLT-DD Tahun 2025 dan Insentif Honorer Aparatur Desa, Jelang Idul Fitri 1446 Hijriah

PENERBIT