KOLTIM, NUANSA SULTRA – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur, Bupati, Abd. Azis. SH.,MH, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan berbagai potensi yang ada di daerah guna mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, program ini tidak hanya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi warga desa.
“Mari kita manfaatkan semua potensi yang ada, baik itu di sektor pertanian, peternakan, maupun perikanan, untuk mendukung keberhasilan program MBG,” ujarnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Abd. Azis saat menebar bibit ikan di kolam ikan milik warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Dangia, pada Sabtu (08/03/2025). Kegiatan ini menjadi simbol dukungan terhadap pengembangan budidaya ikan sebagai salah satu potensi lokal yang bisa berperan besar dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Wakil Bupati Koltim H.Yosep.Sahaka.S.Pd.,M.Pd, Ketua DPRD Koltim, Hj. Jumhani.,S.Pd, Wakil Ketua DPRD, serta sejumlah anggota DPRD Koltim, Sekretaris Daerah (Sekda) Koltim Andi Muh.Iqbal Tongasa S.STP MSi, Camat, dan Kepala Puskesmas Dangia, serta masyarakat dan sejumlah pihak terkait lainya.
Budidaya ikan di Desa Mekar Jaya, menurut bupati Azis, memiliki potensi besar untuk dikembangkan, baik untuk konsumsi lokal maupun untuk memenuhi kebutuhan program MBG. Dalam hal ini, ikan menjadi salah satu sumber protein yang sangat dibutuhkan untuk menunjang pola makan bergizi.
“Dengan adanya kolam ikan ini, kita bisa menghasilkan produk ikan yang bisa langsung dikonsumsi oleh masyarakat, terutama dalam rangka program MBG yang bertujuan memberikan akses makanan bergizi secara gratis kepada masyarakat kurang mampu,” kata Azis
Selain itu, bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan program-program pembangunan yang ada. Ia berharap, dinas terkait bisa bekerja sama dengan masyarakat untuk memberikan pelatihan dan penyuluhan dalam bidang budidaya ikan. Hal ini penting agar kualitas ikan yang dibudidayakan bisa memenuhi standar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Azis juga mengungkapkan bahwa pengembangan budidaya ikan di daerah ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menjadikan Koltim sebagai daerah yang mandiri secara ekonomi. Ia berharap, melalui program-program seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), masyarakat Koltim dapat merasakan manfaat langsung dari potensi alam yang dimiliki, seperti hasil perikanan.
“Kami ingin seluruh potensi yang ada di Koltim bisa dimaksimalkan. Tidak hanya ikan, tetapi juga sektor pertanian dan peternakan, untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” tambah Abd Azis.
Penyuluhan tentang budidaya ikan, menurut bupati, juga akan diperluas ke desa-desa lain yang memiliki potensi serupa. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat serta menciptakan lapangan kerja baru.
“Dengan pengembangan budidaya ikan yang dikelola dengan baik, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memberikan peluang usaha yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Wakil Bupati Koltim, H Yosep Sahaka, dalam kesempatan yang sama juga mendukung penuh program MBG dan pengembangan budidaya ikan di daerah tersebut. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk menggali potensi lokal yang ada.
“Kami akan terus berupaya mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam mengembangkan potensi daerah, baik itu melalui pelatihan, bantuan modal, maupun pemasaran produk hasil budidaya,” ujar Yosep.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan oleh pemerintah daerah Koltim memang bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan dan meningkatkan gizi masyarakat, terutama bagi keluarga kurang mampu. Melalui kegiatan seperti budidaya ikan, pemerintah berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat Koltim.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan daerah Kolaka timur dapat mencapai tujuan tersebut dan menjadi daerah yang lebih mandiri dan sejahtera.
Penulis : Asrianto. Daranga