KOLTIM, NUANSA SULTRA – Kepolisian Resor (Polres) Kolaka Timur (Koltim) menggelar kegiatan sosialisasi secara serentak di beberapa sekolah yang melibatkan seluruh Kapolsek Se-Kolaka Timur . Kegiatan ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan bebas dari kekerasan Seksual serta penyalahgunaan zat berbahaya, Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (04/06/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya preventif kepolisian dalam mencegah tindak pidana kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, Sekaligus memberikan edukasi mengenai bahaya narkotika di kalangan pelajar.
Sosialisasi ini digelar di berbagai sekolah yang berada dalam wilayah hukum Polres Kolaka Timur, meskipun dilaksanakan secara serentak namun di lokasi yang berbeda. Kapolsek Lambandia, IPTU Muh. Rofi’i, S.Si., hadir sebagai narasumber utama untuk sekolah di wilayah Se-Kecamatan Lambandia.
Sementara itu, Kapolsek Mowewe juga turun langsung memberikan materi di sekolah-sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Mowewe. Kehadiran dua Polsek ini menunjukkan komitmen kuat kepolisian dalam menjangkau langsung peserta didik di lapangan.
Menurut Kapolsek Lambandia, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif dalam menghadapi meningkatnya kasus kekerasan seksual dan penyalahgunaan narkotika yang melibatkan pelajar.
“Kami ingin memberikan pemahaman sejak dini kepada anak-anak dan remaja mengenai pentingnya menjaga diri dari tindakan yang dapat merugikan masa depan mereka,” ujar IPTU Rofi’i saat menyampaikan materi di hadapan para siswa.
Dalam sesi sosialisasi tersebut, para pelajar diberikan informasi mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual, cara melindungi diri, serta pentingnya melapor jika menjadi korban atau mengetahui adanya tindak kekerasan di lingkungan sekitar.
Tak hanya itu, mereka juga diedukasi tentang jenis-jenis narkotika, dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental, serta konsekuensi hukum bagi pengguna maupun pengedar narkoba.
Kegiatan ini disambut antusias oleh pihak sekolah dan para pelajar. Guru dan tenaga kependidikan menilai bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk memperkuat peran sekolah dalam perlindungan anak.
“Sosialisasi seperti ini menjadi pengingat bagi siswa bahwa mereka tidak sendiri dan ada banyak pihak yang peduli terhadap keselamatan dan masa depan mereka,” ujar salah satu guru pendamping kegiatan.
Adapun tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran kolektif di lingkungan sekolah mengenai pentingnya mencegah dan menangani kekerasan, khususnya terhadap perempuan dan anak.
Selain itu, kepolisian juga ingin memperluas pemahaman pelajar terkait bahaya narkotika dan memberikan wawasan tentang bagaimana menjauhi lingkungan atau pergaulan yang berisiko.
Polres Koltim berkomitmen untuk terus menggencarkan kegiatan preventif semacam ini di masa mendatang, dengan melibatkan lebih banyak sekolah dan menjalin sinergi bersama instansi terkait. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang sadar hukum, sehat secara mental dan fisik, serta mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing.
Laporan : Asrianto Daranga
