KENDARI, NUANSA SULTRA – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, melantik dan mengambil sumpah jabatan 13 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra), dalam sebuah upacara yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur, Senin (26/05/2025).
Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Gubernur Sultra Nomor 10073.3.1/142 Tahun 2025 yang ditetapkan di Kendari pada 23 Mei 2025. Pelantikan ini menjadi bagian dari rotasi, mutasi, dan penyegaran organisasi dalam rangka memperkuat tata kelola pemerintahan daerah.
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan bahwa jabatan adalah amanah, bukan hak atau hadiah. Ia mengingatkan bahwa dalam birokrasi, rotasi dan mutasi merupakan hal yang wajar dan tidak perlu disikapi secara emosional, baik dengan kekecewaan maupun euforia berlebihan.
“Saya percaya bahwa saudara dan saudari akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan kekuatan dalam mengemban amanah ini,” ujar Gubernur saat membacakan naskah pelantikan.
Pelantikan mencakup 14 pejabat eselon II yang mengalami rotasi jabatan, termasuk beberapa penugasan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan pada perangkat daerah strategis.
Beberapa nama yang dilantik di antaranya adalah Laode Butolo sebagai Sekretaris DPRD, Dr. Sukanto Toding sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, serta La Haruna yang kini menjabat Asisten Administrasi Umum. Selain itu, Hj. Zanuriah dipercaya sebagai Kepala Dinas PPPA-PK-KB.
Sejumlah pejabat lain juga mengalami rotasi ke jabatan baru, seperti Yusmin yang berpindah dari Dinas Pendidikan menjadi Kepala Biro Organisasi, serta Nur Saleh yang kini menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesra. Beberapa pejabat nonaktif dialihkan menjadi pelaksana, salah satunya Laode Muhammad Rizal Putra yang mengundurkan diri dari jabatan Kepala Biro Umum.
Selain pelantikan, Gubernur juga menyerahkan surat perintah tugas kepada sejumlah pejabat sebagai Plt Kepala Perangkat Daerah. Di antaranya Prof. Dr. Andi Khaeruni sebagai Plt Kepala BKD dan Prof. Dr. Aris Badara sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Penunjukan Plt juga dilakukan oleh kepala perangkat daerah kepada sejumlah pejabat lainnya, seperti dr. Muchammad Saiful sebagai Plt Direktur RSUD Bahteramas, Dedi Irwanto sebagai Plt Kadis Kehutanan, serta Andrian sebagai Plt Kepala Badan Kesbangpol.
Dalam arahannya, Gubernur menyampaikan pesan moral kepada para pejabat. Ia meminta seluruh aparatur untuk bekerja dengan ikhlas, tulus, dan menjadikan jabatan sebagai ladang pengabdian, bukan ajang mencari keuntungan pribadi.
“Semakin tinggi jabatan, semakin besar pula tanggung jawab dan risikonya. Mari kita bekerja dengan hati nurani, bekerja untuk rakyat, dan jangan pernah lelah dalam melayani,” ucap Gubernur dengan tegas.
Evaluasi kinerja akan dilakukan setiap tiga bulan. Gubernur menegaskan bahwa dirinya tidak melihat latar belakang, tetapi menilai pejabat berdasarkan integritas dan hasil kerja nyata.
Ia juga mengingatkan para pejabat yang digeser agar tidak berkecil hati. Menurutnya, setiap posisi adalah peluang untuk memperbaiki diri, dan kesempatan tetap terbuka bagi siapa saja yang memiliki kinerja baik.
“Jadikan rotasi ini sebagai refleksi, bukan beban. Kita semua masih punya kesempatan. Yang penting adalah kemauan untuk memperbaiki dan terus bekerja keras,” katanya.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Sultra, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Provinsi, para pejabat tinggi pratama, dan undangan lainnya. Suasana pelantikan berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan.
Terakhir, Dengan harapan besar agar seluruh pejabat yang baru dilantik dapat bekerja maksimal demi mewujudkan Sultra yang maju, sejahtera, dan religius.
“Bekerjalah tanpa menyerah, karena rakyat menanti bukti nyata dari kita semua,” tutupnya.
Penulis : Asrianto. Daranga