KOLTIM, NUANSA SULTRA – Dalam rangka mendukung program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025, Kepolisian Resor (Polres) Kolaka Timur (Koltim) melalui Satuan Reserse Narkoba (Sat ResNarkoba) melaksanakan kegiatan penyuluhan narkoba di Aula SMAN 1 Ueesi, Kecamatan Ueesi, Kab. Koltim, pada Senin (13/10/2025). Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh Peltu Sain mewakili Dandim 1412 Kolaka, Aipda Pendi Palintin, S.H. mewakili kasat Narkoba dan di dampingi Brigadir Muh.Yusup, S.Pd. Kepala Sekolah SMAN 1 Ueesi Nurita, S.Pd., M.Pd., serta perwakilan Kodim 1412/Kolaka, dan personel Polsek Uluiwoi, adapun. Peserta terdiri dari siswa-siswi dari SMAN 1 dan SMPN 1 Ueesi. Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai nasionalisme.
Penyuluhan ini bertujuan memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai dampak negatif serta bahaya penyalahgunaan narkoba, khususnya kepada pelajar sebagai generasi muda yang rentan menjadi target peredaran gelap narkotika. Melalui penyuluhan ini, diharapkan para siswa dapat memahami pentingnya menjauhi narkoba dan mampu menjadi agen perubahan dalam lingkungan sekitarnya.
Dasar pelaksanaan kegiatan ini merujuk pada sejumlah instruksi resmi, antara lain Surat Telegram Danrem 143/HO No. ST/122/2024 tentang perencanaan TMMD, surat dari Komandan Kodim 1412/Kolaka No. B/478/X/2025 tentang pelaksanaan penyuluhan narkoba, serta perintah lisan Kapolres Kolaka Timur tertanggal 18 September 2025 yang menekankan pentingnya penyuluhan di lingkungan sekolah.
Dalam paparannya, Brigadir Yusup, menyampaikan bahwa penyuluhan narkoba merupakan bagian dari pendekatan preventif yang dilakukan oleh kepolisian bersama TNI untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya narkoba. Ia menekankan pentingnya membekali pelajar dengan pengetahuan yang cukup agar mereka tidak mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan penyalahgunaan zat terlarang.
Pentingnya edukasi sejak dini kepada generasi muda, khususnya generasi Zomer (Gen-Z), menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Menurut pemateri, pemberantasan narkoba tidak hanya dapat dilakukan melalui penegakan hukum, tetapi juga melalui pendidikan dan pembinaan karakter sejak dini. Pemahaman menyeluruh mengenai efek medis, psikologis, sosial, hingga ekonomi akibat penyalahgunaan narkoba menjadi bekal penting bagi siswa-siswi dalam mengambil keputusan yang bijak di masa depan.
Permasalahan narkoba telah menjadi fenomena sosial yang kompleks, menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, pendekatan multi-sektoral dan partisipatif sangat diperlukan. Polres Koltim mendorong keterlibatan aktif dari sekolah, pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga keluarga, sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar.
di Kesempatan yang sama, Aipda Pendi Palintin, menyampaikan pesan moral kepada seluruh peserta, khususnya para pelajar, untuk menjadikan penyuluhan ini sebagai momen memperkuat komitmen menjauhi narkoba.
“Tetap katakan tidak terhadap narkoba, karena narkoba adalah musuh kita bersama,” tegasnya di akhir sesi.
Secara umum, kegiatan penyuluhan narkoba dalam rangka kegiatan TMMD ke-126 di SMAN 1 Ueesi berjalan dengan lancar, aman, dan mendapat antusias dari para siswa-siswi SMAN 1 dan SMPN 1 Ueesi.
Saat dihubungi secara terpisah, Aipda Pendi menyampaikan harapannya agar kegiatan dalam rangka TMMD ke-126 ini menjadi langkah awal yang efektif dalam membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter, serta turut berperan aktif dan memerangi penyalahgunaan narkoba di wilayah Kab.Koltim, Khususnya di Kec. Ueesi.
Penulis : Asrianto Daranga
