KOLTIM, NUANSA SULTRA – Dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan bebas dari tindak kekerasan maupun penyalahgunaan zat berbahaya, Kepolisian Resor (Polres) Kolaka Timur menggelar kegiatan sosialisasi di sejumlah sekolah. Selasa, (03/06/2025).
Fokus utama dalam kegiatan ini adalah pencegahan tindak pidana kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, serta edukasi mengenai bahaya narkoba di kalangan pelajar.
Kegiatan ini dilaksanakan serentak di berbagai wilayah sekolah di Kabupaten Kolaka Timur, berdasarkan Surat Telegram Kapolres Koltim Nomor: ST/ / V / OPS. 4.3./2025 tertanggal 22 Mei 2025. Melalui surat tersebut, Kapolres menekankan pentingnya peran aktif aparat penegak hukum dalam menyampaikan edukasi hukum dan sosial bagi kalangan pelajar sebagai bagian dari upaya pencegahan sejak dini.
Dalam pelaksanaannya, petugas memberikan materi interaktif yang mencakup berbagai topik, mulai dari bentuk dan dampak kekerasan seksual, pentingnya menjaga etika pergaulan yang sehat di lingkungan sekolah, hingga penjelasan rinci tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Materi disampaikan dengan pendekatan yang komunikatif dan mudah dipahami, sehingga siswa dapat memahami ancaman yang nyata dari perilaku menyimpang tersebut.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin para pelajar lebih waspada terhadap berbagai bentuk kekerasan dan tidak terjerumus dalam pergaulan negatif, terutama yang berkaitan dengan narkoba. Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menciptakan masa depan yang bersih dan bermartabat,” ujar perwakilan dari Polres Koltim
Kepala Sekolah SMPN 2 Woiha, yang menjadi salah satu lokasi kegiatan, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polres Koltim. Ia menilai kehadiran aparat kepolisian di sekolah tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga membangun kesadaran kolektif di kalangan siswa dan tenaga pendidik mengenai pentingnya perlindungan terhadap hak anak dan perempuan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah ini. Sosialisasi semacam ini sangat bermanfaat, terutama dalam memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan aparat penegak hukum. Dukungan dari Polres Koltim memberi semangat bagi kami untuk terus membimbing anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab,” ungkap Kepala Sekolah.
Respon positif juga datang dari para siswa dan guru yang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berharap program ini dapat berlanjut secara berkala, mengingat pentingnya edukasi preventif dalam membentuk karakter generasi muda.
Dengan demikian, sosialisasi yang dilakukan Polres Kolaka Timur tidak hanya menjadi kegiatan simbolis, tetapi turut memberi dampak nyata dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan serta narkoba.
Laporan : Asrianto Daranga