,

Mendes PDMendesT Ajak Pegawai Jaga Kekompakan Wujudkan Pembangunan Desa Sesuai Asta Cita ke-6

JAKARTA, NUANSA SULTRA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT), Yandri Susanto, menekankan pentingnya kekompakan dan keseriusan seluruh pegawai dalam menjalankan program-program pembangunan desa. Dalam arahannya saat apel gabungan dan halalbihalal di Jakarta pada Selasa (08/04/2025), Yandri menegaskan bahwa persatuan adalah modal utama dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto, terutama Asta Cita ke-6 yang menekankan pembangunan dari desa sebagai fondasi pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

 

Yandri mengakui bahwa setiap kebijakan pemerintah pasti mengundang pro dan kontra. Namun, ia berharap para pegawai tetap menjaga komitmen serta komunikasi yang sehat dan terbuka. Ia juga mengimbau agar kritik dan masukan disampaikan secara langsung, bukan melalui wacana di luar institusi, guna menghindari distorsi informasi yang bisa melemahkan semangat kolektif dalam membangun desa.

 

Selama beberapa bulan masa pemerintahan Presiden Prabowo, Kemendes PDT telah menjalankan sejumlah program strategis. Beberapa di antaranya adalah Festival Desa, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) dengan kementerian/lembaga lain, serta menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi dan sektor swasta. Semua ini bertujuan mempercepat pelaksanaan 12 rencana aksi pembangunan desa.

 

Wakil Menteri Desa PDT, Ahmad Riza Patria, turut mendorong konsep “desa binaan”, di mana berbagai pihak, termasuk pejabat publik dan perusahaan, turut bertanggung jawab dalam mendampingi desa. Gagasan ini dinilai mampu memperkuat kolaborasi lintas sektor demi memajukan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa secara menyeluruh.

 

Mendes Yandri menekankan bahwa seluruh program yang dijalankan bukan untuk kepentingan pribadi menteri atau wakil menteri, melainkan merupakan gerakan bersama. Ia menegaskan, kesuksesan pembangunan desa adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen kementerian yang sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo melalui Asta Cita ke-6.

 

Meski menghadapi tantangan efisiensi anggaran, Yandri optimistis bahwa kolaborasi dan kemitraan strategis dapat menjadi solusi inovatif. Pemanfaatan potensi desa secara maksimal dengan dukungan teknologi dan riset dari universitas maupun industri diharapkan dapat meningkatkan produktivitas desa tanpa mengandalkan pembiayaan besar dari negara.

 

“Tidak perlu patah arah dan tidak perlu patah semangat,” ujar Yandri menyemangati pegawai. Ia menekankan bahwa efisiensi bukan halangan, tetapi kesempatan untuk menemukan terobosan baru dalam pembangunan desa. Upaya penghematan harus dijawab dengan kerja cerdas dan gotong royong antarpihak.

 

Kegiatan apel gabungan dan halalbihalal ini dihadiri oleh seluruh pegawai Kemendes PDT, termasuk Pejabat Tinggi Madya dan Pratama. Yandri berharap, momen tersebut mampu memupuk semangat baru bagi seluruh pegawai dalam melanjutkan tugas besar membangun 75.265 desa di seluruh Indonesia demi terwujudnya desa maju, mandiri, dan sejahtera.

 

Laporan : Redaksi

  • 1.145 Jamaah Haji Asal Sultra Diberangkatkan Melalui Bandara Haluoleo Kendari

  • 100 Hari ASR-Hugua Dinilai Gagal : FAMHI Soroti Minimnya Realisasi Janji Kampanye

  • 11 DPD LAT Kompak Dukung Lukman Abunawas, Komitmen Memajukan Adat dan Budaya Tolaki

  • 18 KPM di Desa Tongandiu Terima BLT-DD Tahun 2025 dan Insentif Honorer Aparatur Desa, Jelang Idul Fitri 1446 Hijriah

PENERBIT