KENDARI, NUANSA SULTRA – Pemerintah Kota Kendari menerima bantuan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) milik Kalla Toyota berupa satu unit mobil pemadam kebakaran dan 35 unit tempat sampah pada Senin, (17/03/2025). Bantuan ini diserahkan langsung kepada Pemkot Kendari sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap peningkatan layanan publik di bidang keamanan dan kebersihan.
Bantuan ini bukan hanya simbol kepedulian, tetapi juga langkah nyata dalam memperkuat sistem tanggap darurat Kota Kendari. Menurut data yang disampaikan oleh Chief Finance Officer (CFO) Kalla Toyota, Saiful Kasim, Kota Kendari mencatat hingga 119 kasus kebakaran dalam setahun. Tingginya angka ini menunjukkan pentingnya dukungan armada tambahan untuk membantu kinerja Dinas Pemadam Kebakaran.
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Kalla Toyota. Bantuan satu unit mobil pemadam ini dinilai sangat membantu dalam menambah jumlah armada yang tersedia dan mempercepat respons terhadap kebakaran di berbagai wilayah kota.
Tak hanya fokus pada kebakaran, Pemkot Kendari juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah di tingkat kelurahan. Dalam waktu dekat, pemerintah merencanakan pengadaan kendaraan jenis pick up yang akan ditempatkan di setiap kelurahan untuk memudahkan pengangkutan sampah dari lingkungan warga ke tempat pembuangan sementara.
Menariknya, Sudirman mengisyaratkan bahwa proses pengadaan armada kebersihan ini dapat dilakukan melalui kerja sama lanjutan dengan Toyota, sebagai bentuk kelanjutan dari kolaborasi yang telah berjalan baik. Ia juga mengajak BUMN dan perusahaan lain di Kendari untuk ikut ambil bagian dalam mendukung pembangunan daerah melalui program CSR mereka.
Sementara itu, CFO Kalla Toyota menekankan bahwa bantuan ini diharapkan mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan kota yang aman dan bersih. Ia juga mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara pihaknya dan Pemkot Kendari selama ini.
Kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah seperti ini menjadi contoh nyata sinergi positif dalam pembangunan kota. Tidak hanya membantu mengatasi persoalan teknis seperti kebakaran dan sampah, tetapi juga mempererat hubungan sosial antara pelaku usaha dan masyarakat. Diharapkan langkah ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam pembangunan berkelanjutan Kota Kendari.
Laporan : Redaksi