, ,

Kapolres Koltim Panen Raya di Desa Lara: Sinergi Lintas Sektor Dukung Ketahanan Pangan dan Program Asta Cita Makan Bergizi Gratis (MBG)

KOLTIM, NUANSA SULTRA – Kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Tahap I di Desa Lara, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Pada Kamis (24/04/2025). menjadi momen penting dalam memperkuat komitmen nasional terhadap ketahanan pangan. Acara ini melibatkan berbagai pihak mulai dari petani, aparat pemerintah, hingga kepolisian yang bersinergi untuk mewujudkan swasembada pangan berbasis masyarakat.

 

Panen raya ini sejalan dengan implementasi Asta Cita, program prioritas nasional Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya ketahanan pangan dalam pembangunan berkelanjutan. Dalam konteks ini, jagung dipilih sebagai komoditas strategis karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan peran vital dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.

 

Kapolres Kolaka Timur, AKBP Tinton Yudha Riambodo SH., S.I.K., MH, hadir langsung dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan moril terhadap para petani. Ia menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras petani dalam menjaga kestabilan produksi pangan, meskipun menghadapi tantangan iklim dan fluktuasi harga komoditas.

 

“Pertanian adalah tulang punggung pembangunan daerah. Keberhasilan panen ini menunjukkan bahwa masyarakat kita mampu menjadi mandiri secara pangan jika didukung dengan sinergi yang baik antar sektor,” ungkap AKBP Tinton dalam sambutannya.

 

Kegiatan ini bukan sekadar seremoni panen, melainkan juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari strategi jangka panjang mengatasi stunting dan masalah gizi pada anak-anak, terutama melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan peserta didik di sekolah.

 

Dari perspektif ilmiah, jagung merupakan tanaman hortikultura yang adaptif dan memiliki siklus tanam pendek. Hal ini membuatnya cocok untuk mendukung program pangan nasional yang mengedepankan ketersediaan bahan makanan cepat panen dengan kandungan gizi memadai.

 

Selain itu, panen raya ini juga memperlihatkan peran strategis aparat keamanan dalam menciptakan stabilitas wilayah yang kondusif bagi aktivitas pertanian. Kolaborasi ini menunjukkan model pendekatan baru dalam tata kelola ketahanan pangan, yaitu pendekatan keamanan-partisipatif berbasis komunitas.

 

Kapolres Koltim turut memanen jagung secara simbolis bersama petani dan perangkat desa. Dalam sesi interaksi dengan warga, ia menekankan pentingnya menjaga ketertiban lingkungan sebagai prasyarat mutlak bagi sektor pertanian untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

 

Hasil panen dari Desa Lara diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jagung lokal sekaligus meningkatkan pendapatan petani. Lebih jauh, produksi yang konsisten dapat membuka akses distribusi ke pasar regional, menjadikan jagung Kolaka Timur sebagai komoditas unggulan yang mampu bersaing di tingkat nasional nantinya.

 

Kegiatan ini juga menggambarkan bahwa keberhasilan program pangan tidak hanya bertumpu pada teknologi pertanian, tetapi juga pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan aparat keamanan. Hal ini selaras dengan misi besar “Indonesia Emas 2045” yang menekankan peran pertanian sebagai pilar utama pembangunan nasional.

 

Melalui panen raya ini, Kolaka Timur menunjukkan diri sebagai contoh daerah yang berhasil memadukan kebijakan pemerintah pusat dengan kearifan lokal dalam mendorong kemandirian pangan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat ketahanan pangan nasional.(Adv)

 

Laporan : Asrianto Daranga.

  • Wujud Syiar Islam dan Ukhuwah, Pawai Ta’aruf STQH IV Kolaka Timur 2025 Semarak dan Penuh Makna

  • Wujudkan Asta Cita Presiden : Polres Koltim dan Pemda Gelar Panen Raya Jagung Serentak, Dukung Swasembada Pangan 2025

  • Yosep Sahaka Hadiri Paripurna HUT Sultra ke-61: Semangat Kolaborasi Menuju Provinsi Tangguh dan Inklusif

PENERBIT