KOLTIM, NUANSA SULTRA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur ( Koltim) melalui Dinas Sosial melaksanakan kegiatan sosial dengan menyalurkan bantuan sembako kepada warga lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas yang berada dalam kondisi sosial dan ekonomi memprihatinkan. Kegiatan ini dilakukan di beberapa titik lokasi dalam beberapa hari terakhir sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat rentan.
Salah satu penerima bantuan adalah Muh. Rasmin, warga Kelurahan Rate-rate, Kecamatan Tirawuta. Lansia ini tinggal bersama cucunya yang yatim piatu bernama Fajar dalam kondisi rumah yang rapuh dan sudah tidak layak huni. Mereka tercatat dalam satu Kartu Keluarga dan telah lama hidup dalam keterbatasan, tanpa dukungan keluarga inti.
Selain Muh. Rasmin, bantuan sembako juga diberikan kepada Sdr. Burhan, seorang lansia penyandang disabilitas, dan anaknya Junaedi yang mengalami gangguan jiwa. Keduanya juga merupakan warga Kelurahan Rate-rate dan tinggal di rumah yang jauh dari standar kelayakan. Bagian belakang rumah mereka bahkan terbuka, membuatnya sangat tidak layak untuk dihuni, terutama saat musim hujan.
Dinas Sosial Koltim, Bobby Egy Suwirno, S.Pd., M.Si., yang secara kebetulan datang bersamaan dengan Kapolsek Ladongi, IPTU Agus Bone, S.H., juga mengunjungi keluarga Ros, warga yang juga berada dalam kondisi sosial mengkhawatirkan. Mereka turun ke lokasi kediaman keluarga tersebut dan melihat langsung situasi yang dihadapi.
Bobby mengaku prihatin setelah melihat kondisi keluarga Ros secara langsung. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi cepat dengan aparat setempat untuk memverifikasi status sosial keluarga tersebut agar segera dapat dimasukkan dalam daftar penerima bantuan resmi pemerintah.
“Saya juga kaget bisa ada yang seperti ini. Setelah saya tanya ke Camat Ladongi, ternyata sudah diajukan, hanya saja terkendala pada data administrasi,” ujarnya.
Untuk mempercepat penanganan, Bobby menyarankan agar keluarga tersebut mengajukan permohonan melalui program Lumbung Sosial, agar bantuan dapat diberikan secara lebih terstruktur dan berkelanjutan. Program ini dirancang untuk menjamin keberlangsungan dukungan sosial bagi warga miskin ekstrem dan penyandang disabilitas.
Sementara itu, Lurah Welala, Rudi, S.Si., mengapresiasi gerak cepat Dinas Sosial dan jajaran Polsek Ladongi. Ia juga menyampaikan dukungan penuh kepada aparat lingkungan yang telah bekerja aktif di lapangan.
“Saya serahkan teknisnya ke ibu lingkungan, saya selalu support,” ujar Rudi. Pernyataan ini turut diamini oleh Karti, petugas lingkungan, yang menyampaikan bahwa lurah selalu terlibat dan memantau proses bantuan secara langsung.
Bobby pun menambahkan bahwa sinergi antara kelurahan dan dinas sangat penting untuk keberhasilan program sosial.
“Luar biasa kepala lingkungan bapak ini, agresif sekali. Ini yang kami harapkan dari pemerintah di tingkat kelurahan. Responsif, tanggap, dan tidak menunggu laporan masuk dulu baru bertindak,” tutup Bobby.
Penulis : Asrianto Daranga
