Koltim, Nuansa Sultra – Forum UKM-IKM Indonesia Kab. Kolaka Timur (Koltim) akan menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) II pada esok hari Kamis (25/09/2025), sebagai bentuk transisi kepemimpinan organisasi.
Ketua Forum saat ini, Hasrul, S.IP., menyatakan bahwa masa jabatannya telah selesai dan ia tidak akan mencalonkan diri kembali. Ia menekankan pentingnya kaderisasi demi keberlangsungan forum yang lebih progresif.
“Saya ingin yang terpilih nanti adalah sosok yang benar-benar memiliki jiwa kewirausahaan, sudah menjalankan usaha, memiliki jaringan kuat, serta memiliki kepemimpinan yang baik,” ujarnya., Rabu Sore (24/09/2025).
Musda II ini akan melibatkan perwakilan dari 12 kecamatan di Kolaka Timur, masing-masing mengirimkan dua delegasi, sehingga total peserta dari kecamatan berjumlah 24 orang. Selain itu, pengurus tingkat kabupaten juga akan memberikan suara dalam pemilihan kepengurusan baru. Diperkirakan, total suara akan melebihi 30 orang. Hasrul menjelaskan bahwa sistem perwakilan ini dipilih karena keterbatasan tempat dan waktu. Kegiatan akan dipusatkan di Herawaty Meeting Room Ladongi Kolaka Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Hasrul juga menyampaikan tantangan yang dihadapi Forum selama lima tahun terakhir. Ia menyoroti dinamika pemerintahan daerah yang tidak stabil, sehingga berdampak pada kolaborasi antara pelaku usaha dan pemerintah.
“Sektor usaha tidak bisa berjalan sendiri, perlu sinergi dengan pemerintah. Ketika satu pihak tidak stabil, maka perkembangan usaha juga ikut terganggu,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa masih sedikit pelaku usaha yang aktif berkomunitas karena terlalu fokus pada bisnis pribadi.
Menurut Hasrul, tantangan terbesar Forum UKM-IKM saat ini adalah meningkatkan minat pelaku usaha untuk bergabung dan aktif dalam komunitas. Ia berharap, ke depan, sinergi antara forum dan OPD teknis bisa diperkuat tanpa adanya anggapan bahwa forum merupakan kompetitor dinas.
“Kami tidak pernah menganggap dinas sebagai pesaing, justru sebagai mitra strategis. Forum ini harus menjadi wadah kolaboratif,” tegasnya.
Dalam proses seleksi kepengurusan baru, Forum membuka pendaftaran secara terbuka melalui link resmi. Syarat utama calon pengurus antara lain adalah berdomisili di Kolaka Timur, dibuktikan dengan KTP memiliki usaha aktif berskala UMKM serta tidak sedang menjabat sebagai pengurus organisasi sejenis. Calon juga diharapkan memiliki integritas, tanggung jawab, dan pengalaman berorganisasi untuk memperkuat forum secara struktural.
Forum UKM-IKM Koltim ke depan akan memprioritaskan program yang memberikan manfaat langsung bagi anggota, mulai dari pelatihan teknis, akses pasar, hingga peningkatan kapasitas usaha. Ia menegaskan bahwa dengan adanya manfaat yang dirasakan langsung, pelaku UMKM akan merasa lebih terberdayakan dan nyaman berkomunitas.
“Berkomunitas itu penting karena manfaatnya sangat besar. Salah satunya adalah mendapatkan pendidikan dan pendampingan teknis secara berkelanjutan,” katanya.
Menutup pernyataannya, Hasrul berharap pengurus baru dapat membawa Forum ke arah yang lebih maju dan berdampak luas. Saat ini, forum telah terbentuk di 12 kecamatan dengan lebih dari 200 anggota aktif.
“Kita punya potensi besar, ada lebih dari 11 ribu UMKM di Koltim yang perlu disentuh. Harapan saya, pengurus yang baru bisa melipatgandakan jangkauan dan memberdayakan pelaku usaha secara menyeluruh,” pungkasnya.
Penulis : Asrianto Daranga.