Koltim, Nuansa Sultra – Desa Lalowosula, Kecamatan Ladongi Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, berhasil meraih Anugerah Hari Statistik Nasional (HSN) 2025 sebagai salah satu dari tiga desa terbaik se-Indonesia dalam program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Capaian ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat desa sekaligus mengangkat nama Koltim dan Sultra di tingkat nasional.
Kades Lalowosula, Sunardi, S.H.,M.H.,N.LP menyebut penghargaan ini sebagai hasil perjuangan panjang dari dukungan Bajeting Pemda melalui Pagu Dinas PMD, Pendampingan BPS Koltim, Masyarakat dan Staf Desa Lalowosula.
“Sejak Februari kami mengikuti tahapan asesmen oleh DPMD dan BPS Kolaka Timur. Alhamdulillah, pada April Desa Lalowosula ditetapkan sebagai perwakilan kabupaten untuk bersaing dalam Program Desa Cantik,” ungkap Sunardi. Pada Rabu (01/10/2025)
Laskar Data, Garda Terdepan Pendataan Desa
Setelah ditetapkan sebagai desa lokus, pemerintah desa bersama BPS Koltim membentuk tim khusus bernama Laskar Data. Tim ini melakukan pendataan menyeluruh menggunakan aplikasi digital FASIH (Pemetaan dan Sensus Terpadu) yang pembuatannya di fasilitasi BPS Koltim dan hanya bisa diakses di rumah warga yang disensus.
“Laskar Data turun langsung dari rumah ke rumah, melakukan survei, verifikasi, hingga pengolahan data agar bisa ditampilkan dengan cara yang sederhana namun informatif,” jelas Sunardi.
Hasil pendataan kemudian dipublikasikan secara transparan melalui Ruang Data di kantor desa, Website Desa, serta WhatsApp Book yang memungkinkan warga mengakses data hanya dengan mengetikkan sapaan sederhana. Data juga terintegrasi dengan platform Satu Data Kolaka Timur (SDDI) sehingga dapat dimanfaatkan pemerintah, lembaga, maupun investor.
Perjuangan hingga Tiga Besar Nasional
Kerja keras ini membuahkan hasil. Lalowosula berhasil menembus 15 besar nasional, lalu mendapat kunjungan evaluasi dari tim pusat.
“Tim pusat benar-benar memastikan semua proses dilakukan masyarakat desa sendiri. Evaluasi dari pagi hingga sore menjadi bukti bahwa sistem ini memang berjalan di lapangan,” ujar Sunardi.
Hingga akhirnya, Desa Lalowosula diumumkan masuk tiga besar terbaik tingkat nasional dan menerima penghargaan dalam puncak peringatan Hari Statistik Nasional di Hotel Platinum, Jakarta Pusat. Penghargaan diserahkan oleh perwakilan Kementerian dan Kepala BPS RI, disaksikan perwakilan BPS Koltim, Ibu Khodijah.
Dampak Nyata dan Harapan ke Depan
Sunardi menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi membawa dampak nyata. Data yang akurat sudah digunakan untuk penyaluran bantuan sosial, sehingga lebih tepat sasaran dan efisien.
“Tanpa kerja keras Laskar Data dan dukungan BPS, prestasi ini tidak mungkin terwujud. Kami ingin Laskar Data ke depan difungsikan seperti kader Posyandu yang rutin memperbarui data desa dan mendapat insentif layak,” ujarnya.
Lebih jauh, Sunardi berharap keberhasilan Desa Lalowosula dapat menginspirasi desa-desa lain di Koltim dan seluruh Indonesia.
“Dengan data yang baik, maka kebijakan dan pembangunan pun pasti lebih baik. Semoga prestasi ini membawa manfaat luas bagi masyarakat,” tutup Sunardi
✍️ Penulis: Asrianto Daranga