Koltim, Nuansa Sultra – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kolaka Timur (Koltim) melalui Bidang Pengarusutamaan Gender (PUG) menyelenggarakan kegiatan Penguatan dan Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan tingkat kabupaten. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor PPPA Koltim pada Rabu (26/11/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pj Sekretaris Daerah Koltim, La Fala, S.E., serta dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan Koltim, Kepala Dinas PPPA Koltim Ferry Armeinus, S.T., M.T., M.Eng., Sc., jajaran OPD lintas sektor, dan Tim Penggerak PKK Koltim, Seluruh peserta lintas lembaga tersebut diharapkan dapat memperkuat koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaan program pemberdayaan perempuan.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda Koltim menekankan bahwa investasi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan fondasi utama dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ia mengungkapkan bahwa berbagai kasus kekerasan sering muncul secara tidak terduga, termasuk di wilayah Kolaka Timur, sehingga keberadaan lembaga penyedia layanan menjadi sangat penting sebagai garda terdepan perlindungan masyarakat rentan.
La Fala juga menyoroti perlunya peningkatan profesionalisme aparatur PPPA serta percepatan sosialisasi hingga ke desa-desa terpencil. Menurutnya, wilayah yang terisolasi dan belum memiliki akses internet membutuhkan perhatian khusus agar informasi mengenai perlindungan perempuan dan anak dapat tersampaikan secara merata dan efektif.
Pada kesempatan yang sama, Kadis PPPA Koltim Ferry Armeinus menjelaskan bahwa kegiatan ini berfokus pada penguatan peran berbagai pemangku kepentingan dalam mencegah kekerasan berbasis gender.
Ia menegaskan bahwa kesetaraan gender merupakan kunci kemajuan daerah, sehingga upaya pencegahan kekerasan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama perangkat desa sebagai ujung tombak pelayanan di lapangan.
Dari tingkat provinsi, kegiatan ini turut menghadirkan Kabid Pengembangan Perempuan Dinas PPPA dan KB Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai narasumber.
Ia memaparkan kebijakan teknis Pengarusutamaan Gender (PUG), termasuk Perda Provinsi Sultra Nomor 9 Tahun 2013, Pergub Sultra Nomor 35 Tahun 2011, serta Keputusan Gubernur Sultra Nomor 261 Tahun 2017 yang menjadi dasar penguatan kelembagaan PUG dalam pembangunan daerah. Peserta memperoleh pemahaman mengenai perbedaan gender dan jenis kelamin sebagai dasar penerapan keadilan dan kesetaraan gender.
Kegiatan ini diikuti perwakilan Dinas PPPA, OPD lintas sektor, serta Tim Penggerak PKK Koltim, yang memiliki peran strategis dalam memperluas edukasi pencegahan kekerasan dan mendorong kesetaraan gender.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berharap tercipta koordinasi yang lebih efektif untuk memperkuat perlindungan perempuan dan anak serta mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkeadilan di Wilayah Kabupaten Kolaka timur.
Laporan : Asrianto Daranga.
